Jumat, 11 Desember 2015

JAGAT RAYA dan TATASURYA


1.        JAGAT RAYA
Jagad Raya adalah ruang yang maha luas dan tidak ada batasnya tempat benda-benda langit yang berada, termasuk bumi yang merupakan tempat tinggal manusia. Jagad Raya berisi bemilyar-milyar benda langit di antaranya bintang, meteor, planet, satelit dan komet.
     Anggapan tentang terjadinya jagad raya dan alam semesta.
       1. Anggapan Heliosentris
          Heliosentriz berasal dari kata helios artinya matahari dan centrum artinya pusat. Jadi anggapan heliosentris bisa di artikan bahwa matahari sebagai pusat jagad raya.
       2. Anggapan Geosentris
          Geosentris berasal dari kata geo artinya bumi dan centrum artinya pusat. Jadi anggapan geosentris artinya bahawa bumi adalah pusat alam semesta..
       3. Anggapan Antroposentris
          Antroposentris berasal dari kata anthropos yang artinya manusia dan centrum artinya pusat. Jadi anggapan antroposentris meruapakan anggapan bahwa manusia sebagai pusat segalanya.
Jagat raya terdiri dari berbagai galaksi atau system bintang, salah satunya Galaksi Bimasakti.
Galaksi adalah kumpulan bintang, planet, gas, debu, nebula dan benda-benda langit lainnya yang membentuk “pulau-pulau” didalam ruang hampa jagat raya. Keberadaan galaksi dapat di amati dengan teleskop.
Menurut Edwin Hubble (1926), berdasarkan bentuknya galaksi dibagi menjadi 4, yakni :
a.       Bentuk spiral
Galaksi ini berbentuk seperti huruf S yang terdiri dari 3 bagian, yaitu, titik pusat, lingkaran bintang dan tumpukan bintang. Galaksi ini memiliki roda-roda Catherina dengan lengan berbentuk spiral,keluar dari pusat yang terang. Sebagian besar 60% galaksi berbentuk spiral.
              Contoh: Galaksi Andromeda
  
                                
b.      Bentuk elips
Galaksi ini bentuknya seperti bola yang lonjong, seperti bola kaki hingga bola rugby Sekitar 18% galaksi yang bentuknya elips.
             Contoh: Ursa Mayor

c.       Bentuk spiral berbatang
Berbentuk seperti spiral tetapi ditengahnya berbetuk seperti batang. Dari kedua ujung keluar lingkaran spiral. Jumlahnya kira-kira 18% galaksi.

d.      Bentuk tak beraturan
Galaksi ini tidak jelas bentuknya atau tidak mempunyai bentuk tertentu.  Jumlahnya sekitar 2-3 % dari total galaksi.

Ciri- ciri galaksi meliputi :
a.       mempunyai cahaya sendiri
b.      galaksi-galaksi lainnya dapat terlihat berada diluar bimasakti
c.       jarak antar galaksi jutaan tahun cahaya
d.      memiliki bentuk tertentu
Beberapa macam galaksi yang sudah diketahui :
1.       Galaksi Bimasakti
Galaksi dimana bumi kita berada yang memiliki bentuk spiral dengan diameter kira-kira 100.000 tahun cahaya.
2.      Galaksi Magellan
Merupakan galaksi yang paling dekat dengan galaksi bimasakti. Jaraknya kira-kira 150.000 tahun cahaya. Galaksi ini berada di belahan bumi bagian selatan.
3.      Galaksi Ursa Mayor
Berjarak 10.000.000 tahun cahaya dari galaksi bimasakti. Bentuk galaksi ini adalah elips dan rapat.
4.      Galaksi Jauh
Galaksi yang letaknya lebih dari 10.000.000 tahun cahaya dari galaksi bima sakti. Contoh galaksi ini ; galaksi Silvery, Triangulum,dan Whirlpool.

TEORI TERJADINYA JAGAD RAYA
1. The big bang theory ( teori ledakan besar )

     Teori big bang di dasarkan asumsi bahwa alam semesta berasal dari keadaan yang panas dan mengalami ledakan dahsyat yang akhirnya mengembang. Pendukung teori: Stephen Hawsking.
    
2. The steady state theory ( teori keadaan tetap )
Teori ini di kemukakan oleh H. Bondi, T. Gold dan F. Hoyle dari Universitas Cambridge pada tahun 1948. Menurut teori ini dikemukakan bahwa alam semesta tidak ada walnya dan tidak ada akhirnya.


3. Teori jagad raya berayun
       Teori alam semesta yang berayun merupakan kelanjutan dari teori Deuntuman Besar. Para ahli menemukan bahwa gerak galaksi yang saling menjauh itu menunjukkan tanda-tanda makin melambat

Anggapan mengenai jagat raya dan alam semesta =
1.       Anggapan Antroposentris atau Egosentris
Pada zaman primitive manusia menganggap bahwa manusia sebagai pusat alam semesta.
2.      Anggapan Geosentris
Anggapan ini menempatkan bumi sebagai pusat alam semesta. Tokoh dari anggapan geosentris adalah Claudius Ptolomeus yang melakukan observasi di Alexandria.
3.      Anggapan Heliosentris
Matahari dianggap sebagai pusat dari alam semesta. Tokoh dari anggapan ini adalah Nicholas Copernicus dalam sebuah bukunya “ De revolutionibus Orbium Caelestium “. Tokoh pendukung : Bruno, Johanes Kepler, Galileo , Isaac Newton.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar