1.
JAGAT RAYA
Jagad Raya adalah ruang yang maha luas dan tidak ada
batasnya tempat benda-benda langit yang berada,
termasuk bumi yang merupakan tempat tinggal manusia. Jagad Raya berisi
bemilyar-milyar benda langit di antaranya bintang, meteor, planet, satelit dan
komet.
Anggapan tentang terjadinya jagad raya dan alam semesta.
1. Anggapan Heliosentris
Heliosentriz berasal dari kata helios artinya matahari dan centrum artinya pusat. Jadi anggapan heliosentris bisa di artikan bahwa matahari sebagai pusat jagad raya.
2. Anggapan Geosentris
Geosentris berasal dari kata geo artinya bumi dan centrum artinya pusat. Jadi anggapan geosentris artinya bahawa bumi adalah pusat alam semesta..
3. Anggapan Antroposentris
Antroposentris berasal dari kata anthropos yang artinya manusia dan centrum artinya pusat. Jadi anggapan antroposentris meruapakan anggapan bahwa manusia sebagai pusat segalanya.
Anggapan tentang terjadinya jagad raya dan alam semesta.
1. Anggapan Heliosentris
Heliosentriz berasal dari kata helios artinya matahari dan centrum artinya pusat. Jadi anggapan heliosentris bisa di artikan bahwa matahari sebagai pusat jagad raya.
2. Anggapan Geosentris
Geosentris berasal dari kata geo artinya bumi dan centrum artinya pusat. Jadi anggapan geosentris artinya bahawa bumi adalah pusat alam semesta..
3. Anggapan Antroposentris
Antroposentris berasal dari kata anthropos yang artinya manusia dan centrum artinya pusat. Jadi anggapan antroposentris meruapakan anggapan bahwa manusia sebagai pusat segalanya.
Jagat raya terdiri dari berbagai galaksi atau system
bintang, salah satunya Galaksi Bimasakti.
Galaksi adalah kumpulan bintang, planet, gas, debu,
nebula dan benda-benda langit lainnya yang membentuk “pulau-pulau” didalam
ruang hampa jagat raya. Keberadaan galaksi dapat di amati dengan teleskop.
Menurut Edwin Hubble (1926), berdasarkan
bentuknya galaksi dibagi menjadi 4,
yakni :
a.
Bentuk
spiral
Galaksi ini berbentuk seperti huruf S yang terdiri dari 3
bagian, yaitu, titik pusat, lingkaran bintang dan tumpukan bintang. Galaksi ini
memiliki roda-roda Catherina dengan lengan berbentuk spiral,keluar dari pusat
yang terang. Sebagian besar 60% galaksi berbentuk spiral.
Contoh: Galaksi Andromeda
Contoh: Galaksi Andromeda
b.
Bentuk
elips
Galaksi ini bentuknya seperti bola yang lonjong, seperti
bola kaki hingga bola rugby Sekitar 18% galaksi yang bentuknya elips.
Contoh: Ursa Mayor
c.
Bentuk
spiral berbatang
Berbentuk seperti spiral tetapi ditengahnya berbetuk seperti
batang. Dari kedua ujung keluar lingkaran spiral. Jumlahnya kira-kira 18%
galaksi.
d.
Bentuk
tak beraturan
Galaksi ini tidak jelas bentuknya atau tidak mempunyai
bentuk tertentu. Jumlahnya sekitar 2-3 %
dari total galaksi.
Ciri- ciri galaksi meliputi :
a.
mempunyai
cahaya sendiri
b.
galaksi-galaksi
lainnya dapat terlihat berada diluar bimasakti
c.
jarak
antar galaksi jutaan tahun cahaya
d.
memiliki
bentuk tertentu
Beberapa
macam galaksi yang sudah diketahui :
1.
Galaksi
Bimasakti
Galaksi
dimana bumi kita berada yang memiliki bentuk spiral dengan diameter kira-kira
100.000 tahun cahaya.
2. Galaksi
Magellan
Merupakan
galaksi yang paling dekat dengan galaksi bimasakti. Jaraknya kira-kira 150.000
tahun cahaya. Galaksi ini berada di belahan bumi bagian selatan.
3. Galaksi
Ursa Mayor
Berjarak
10.000.000 tahun cahaya dari galaksi bimasakti. Bentuk galaksi ini adalah elips
dan rapat.
4. Galaksi
Jauh
Galaksi
yang letaknya lebih dari 10.000.000 tahun cahaya dari galaksi bima sakti.
Contoh galaksi ini ; galaksi Silvery, Triangulum,dan Whirlpool.
TEORI
TERJADINYA JAGAD RAYA
1. The big
bang theory ( teori ledakan besar )
Teori
big bang di dasarkan asumsi bahwa alam semesta berasal dari keadaan yang panas
dan mengalami ledakan dahsyat yang akhirnya mengembang. Pendukung teori: Stephen Hawsking.
2. The steady state theory (
teori keadaan tetap )
Teori ini di kemukakan oleh H. Bondi, T. Gold dan
F. Hoyle dari Universitas
Cambridge pada tahun 1948. Menurut teori ini dikemukakan bahwa alam semesta
tidak ada walnya dan tidak ada akhirnya.
3. Teori jagad raya berayun
Teori alam semesta yang
berayun merupakan kelanjutan dari teori Deuntuman Besar. Para ahli menemukan
bahwa gerak galaksi yang saling menjauh itu menunjukkan tanda-tanda makin
melambat
Anggapan mengenai jagat raya dan alam semesta =
1.
Anggapan
Antroposentris atau Egosentris
Pada
zaman primitive manusia menganggap bahwa manusia sebagai pusat alam semesta.
2. Anggapan
Geosentris
Anggapan
ini menempatkan bumi sebagai pusat alam semesta. Tokoh dari
anggapan geosentris adalah Claudius Ptolomeus yang melakukan observasi di Alexandria.
3. Anggapan
Heliosentris
Matahari dianggap sebagai pusat dari alam semesta. Tokoh dari anggapan ini adalah
Nicholas Copernicus dalam sebuah
bukunya “ De revolutionibus Orbium Caelestium “. Tokoh pendukung : Bruno,
Johanes Kepler, Galileo , Isaac Newton.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar